Pengajian Rutin dan Haul Ulama Kharismatik di Ponpes Al Falah Mangunsari

    Pengajian Rutin dan Haul Ulama Kharismatik di Ponpes Al Falah Mangunsari
    Pengajian Rutin dan Haul Ulama Kharismatik di Ponpes Al Falah Mangunsari

    JATILAWANG - Dalam suasana yang penuh keberkahan dan khidmat, Pondok Pesantren Al Falah Mangunsari Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, kembali menggelar Pengajian Rutin Rabu Kliwon yang dirangkaikan dengan Dzikir Fida dan Haul para ulama serta masyayikh, pada Rabu (23/04/2025).

    Acara yang menjadi agenda spiritual tetap ini bukan hanya menjadi wadah silaturahmi antar santri, alumni, dan masyarakat, namun juga menjadi momentum penting untuk mengenang serta meneladani perjuangan dan akhlak para ulama terdahulu. Haul kali ini memperingati di antaranya:

    As-Sayyid Abil Hasan Ali Ibni Abdillah Ibni Abdil Jabbar Asy-Syarzili,

    As-Sayyid Al Habib Al Imam Abdillah Ibni Alawiyyi Ibni Muhammad Al Haddad,

    serta para masyayikh dari Ploso, Lirboyo, Bendo, Jampes, Tebuireng, Peterongan, dan para tokoh pendiri NU, serta para Pejuang NU lainnya.

    KH. Ahmad Sobri, Sohibul Hajat sekaligus Mustasyar PW Jatman Jawa Tengah, Mustasyar PCNU Kabupaten Banyumas, dan Ketua Idaroh Syu’biyah Jatman Banyumas, saat ditemui awak media menyampaikan pentingnya acara ini sebagai ajakan persatuan umat di tengah kondisi bangsa yang rentan perpecahan.

    “Umat sedang sangat membutuhkan ketenangan dan siraman rohani. Haul ini tidak hanya untuk satu kelompok, tapi mengundang para kiai dan alim dari berbagai daerah untuk bersama-sama bersatu. Saya ingin umat ini rukun, guyub, dan bisa membangun negeri ini bersama, ” tegas KH. Achmad Sobri.

    KH. Ahmad Syaikhul Ubaid, Pengasuh Ponpes Darul ‘Ulum dan pengurus MGR Kabupaten Banyumas, juga menekankan pentingnya makna doa dalam haul ini.

    “Acara ini luar biasa karena mendoakan orang lain sama halnya dengan mendoakan diri sendiri. Semoga Banyumas tambah guyub, rukun, dan saling menyayangi, ” ujar beliau yang akrab disapa Gus Syaikhu.

    Sementara itu, KH. Muhammad Ma’mun Mahfudz (Gus Ma’mun), Ketua PCNU Kabupaten Kediri dan putra dari Nyai Hj. Lailatul Badriyah (Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Kediri), melihat acara ini sebagai kolaborasi pendidikan dan amaliah yang patut dilestarikan.

    “Acara ini luar biasa karena menggabungkan pendidikan dengan amaliah. Harapannya, anak-anak kita menjadi pribadi berkualitas secara ilmiah dan amaliah. Ini sejalan dengan cita-cita para muassis Nahdlatul Ulama, ” ujarnya.

    Dalam suasana ramah tamah, Habib Umar Al Munthohar dari Semarang menyampaikan pesan yang sangat mendalam mengenai pentingnya kebersamaan ulama dan habaib demi ketenangan umat.

    “Jika ulama dan habaib bersatu berjalan seiring, umat akan tenang seperti Raudhah. Tapi jika saling tidak akur, umat jadi bingung dan tidak mendapatkan ketenangan. Jangan kita mudah diadu domba, mari jaga keutuhan dan persatuan, ” pesannya.

    Habib Umar juga mengingatkan agar umat tidak cepat menghakimi secara kolektif ketika ada kesalahan individu.

    “Kalau ada satu yang bersalah, ya ditindak sesuai hukum. Tapi jangan semua disamaratakan. Yang tidak bersalah jangan ikut disalahkan, ” tegasnya.

    Acara ini dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah dari wilayah Kabupaten Banyumas dan Sekitarnya, serta tokoh-tokoh penting dan dzurriyah ulama seperti KH. Busyro Ilyas, KH. Abu Mansyur bin Abdu Halim, KH. Toifur bin Abdurrahman, Mbah H. Muh. Diryat, Ibu Nyai Hj. Marfu’ah, Pengurus MGR Banyumas Raya, serta Undangan lainnya.

    Dengan semangat kebersamaan dan cinta kepada ulama, Pengajian Rutin dan Haul Ulama Kharismatik di Ponpes Al Falah Mangunsari Tinggarjaya, Jatilawang, menjadi peneguh nilai-nilai tradisi dan perjuangan para ulama dalam menjaga keutuhan umat dan bangsa.

    (Djarmanto-YF2DOI)

    jawa tengah banyumas jatilawang terkini ponpes al falah
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Tokoh NU Dukung Posko Mudik Banser Jatilawang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Saiful Chaniago Desak Pemerintah Angkat Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional
    Ucapan Selamat Tinggal untuk Ibunda KASAD Maruli Simanjuntak, Tiobonur Silalahi, Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
    Negara Akui Warisan Bangsawan: Suwarno Sah Pemilik Tanah Eigendom, Proses Konversi Legal Diperkuat BPN
    Komitmen Keberlanjutan KAI Logistik: Penguatan Moda KA, Digitalisasi, dan Aksi Hijau
    Suwarno Sah Pemilik Tanah Eigendom Verponding: Negara Akui Proses Konversi Warisan Soetojo Harjonagoro dan Koesen

    Ikuti Kami